MAHASISWA PENDIDIKAN SOSIOLOGI UNY KEMBALI MERAIH JUARA 1 DALAM AJANG LOMBA KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL DENGAN MEMBUAT APLIKASI PENANGANAN COVID-19 BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA MASYARAKAT DESA

Di era digital yang semakin modern pemanfaatan teknologi dalam segala bidang kegiatan sangatlah penting untuk dikembangkan. Salah satunya berkaitan dengan pengembangan media yang dapat membantu masyarakat di era pandemi covid-19. Pengembangan pemanfaatn teknologi didasarkan pada kebutuhan terhadap solusi dari permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat. Oleh karena itu peran milenial yang dikenal memiliki kreatvfitas yang tinggi sangat dibutuhkan kontribusinya berupa solusi-solusi terbaik dalam hal penanganan masayarkat di masa pandemi Covid-19.

Salah satunya, kontribusi yang dilakukan oleh tim dari mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dengan menyusun Aplikasi Tanggap Covid-19 sebagai Upaya Preventif dan Represif dalam Penanganan Covid-19 pada Masyarakat Desa.  Karya tulis ini kemudian menjuarai kompetisi Karya Tulis Ilmiah Nasional LENSA #7 yang diselenggarakan oleh UKMF Penelitian Screen Universitas Negeri Yogyakarta yang diselenggarakan secara daring pada 17 Juni- 25 September 2021.  Lomba Karya Tulis Ilmiah LENSA #7 merupakan ajang kompetisi penalaran yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh UKMF Penelitian Screen. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Tim mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi menjadi salah satu finalis dalam ajang kompetisi ini dimana tim ini terdiri dari Irfan Hermawan (Pendidikan Sosiologi 2019), Mirdayanti (Pendidikan Sosiologi 2020), dan Mas’ud Hamdani (Ilmu Komunikasi 2019). Tim ini mengangkat isu Covid-19  dimana mereka merasa miris melihat koban jiwa yang terus bertambah dari adanya pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Tak hanya itu, mereka juga menyadari bahwa pemerintah masih kurang cekatan dalam melakukan penangan pasien Covid-19 yang rata-rata berasal dari daerah perdesaan yang tentu saja masih minim pengetahuan mengenai upaya preventif dan represif dalam penanganan Covid-19.

Irfan dan tim merasa bahwa pandemi Covid-19 telah menyebabkan berbagai macam permasalahan sosial di masyarakat, dari maraknya penyebaran berita hoaks hingga munculnya konflik sosial pada masyarakat yang semakin memperburuk keadaan. Berbagai macam konflik seperti konflik antar masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri, kurangnya perawatan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri, dan timbulnya korban jiwa akibat kurangnya penanganan yang tepat bagi para isoman menjadi polemik yang terjadi di era pandemi. Aplikasi Tanggap Covid-19 Sebagai Upaya Preventif dan Represif Penanganan Covid-19 pada Masyarakat Desa ini dibuat dengan tujuan agar dapat membantu pemerintah dalam menangani masalah akibat adanya pandemi Covid-19. Aplikasi ini didesain dengan menambahkan fitur – fitur penting dalam upaya mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pada masyarakat seperti fitur laman berita, fitur upaya pencegahan, fitur informasi isoman, fitur informasi vaksin, fitur apotek, fitur informasi obat herbal, dan fitur kontak darurat. Aplikasi ini dapat digunakan untuk menghadapi Pandemi Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari, seperti informasi berita terkini, cara pencegahan, cara-cara melakukan isoman, serta edukasi untuk melawan berita hoaks tentang Covid-19.

“Menurut saya, pemerintah saat ini kurang maksimal dalam mendesain aplikasi yang sudah ada dan masih kurang cekatan dalam penanganan Covid-19 ini. Hal tersebut dibuktikan dengan berbagai macam permasalahan sosial dan masyarakat desa yang masih minim edukasi mengena covid-19 ini.” Jelas Irfan. Tak hanya itu Irfan juga mengemukakan bahwa aplikasi ini nantinya akan dikembangkan dan bekerjasama dengan instansi yang berwenang seperti KOMINFO, Kementrian Kesehatan, BKKBN dan lembaga yang dapat mendukung realisasi dari aplikasi yang mereka susun.