Departemen Pendidikan Sosiologi melaksanakan Visiting Lecturer dari Universitas Pendidikan Sultan Idris Malaysia dengan tema “Student’s Thingking and Behavior Indicators in Blended Learning” pada Hari Rabu, 09 Oktober 2024 di Ruang Ki Hadjar Dewantara FISHIPOL UNY. Dalam Visiting Lecturer tersebut menghadirkan Dr. Muhammad Razimi Bin Husin dari Universitas Pendidikan Sultan Idris Malaysia. Perkuliahan tamu tersebut membahas mengenai berbagai macam bentuk pembelajaran seperti pembelajaran visual, audio dan kinestetik. Pembelajaran yang dilakukan di perguruan tinggi terutama dalam ilmu sosial lebih banyak didominasi oleh pembelajaran yang berupa visual berupa gambar dan audio berupa suara. Sedangkan pembelajaran yang bersifat kinestetik atau berupa gerakan-gerakan masih sangat kurang di dalam pembelajaran di perguruan tinggi. Selain itu, Dr. Razimi juga menyampaikan terkait dengan kepribadian introvert dan ekstrovert.  Kepribadian introvert adalah kepribadian seseorang yang nyaman dengan kesendirian atau kesepian daripada bergaul atau bersosialisasi dengan orang lain, kepribadian ini  lebih banyak mendominasi anak muda atau mahasiswa hari ini lebih khususnya terkait dengan Kesehatan mental. Sedangkan kepribadian ekstrovert adalah kepribadian yang lebih suka dengan suasana ramai dengan kata lain suka bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain. Perbedaan kepribadian ini berpengaruh terhadap pembelajaran di kelas sehingga perlu revolusi pembelajaran di era belended learning ini.

Selanjutnya disampaikan juga oleh Dr. Razimi bahwa dalam pembelajaran di dalam kelas, seorang guru/dosen/pendidik harus bisa memahami karakter pembelajaran serta potensi, bakat dan minat dari murid atau siswa. Hal ini sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang berdiferensiasi sesuai dengan karakteristik siswa dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran di era digital lebih banyak menggunakan sistem blended learning Dimana ada perubahan gaya belajar, pemikiran dan sikap belajar dari era sebelumnya yang lebih banyak didominasi gaya belajar konvensional atau kelas klasikal. Dengan memahami karakteristik siswa tersebut, pembelajaran akan semakin menyenangkan dan berdiferensiasi.

Kegiatan Visiting Professor ini diikuti oleh 100 an mahasiswa pendidikan sosiologi FISHIPOL UNY lebih khususnya mahasiswa semester 1 atau mahasiswa baru. Tentunya mahasiswa baru yang masuk ini membutuhkan banyak motivasi untuk belajar di perguruan tinggi khususnya di Pendidikan Sosiologi UNY. Hal ini dikarenakan ada perubahan pembelajaran dari jenjang sekolah menengah atas ke perguruan tinggi, Menurut dosen pengampu mata kuliah psikologi pendidikan sekaligus moderator dalam acara visiting lecturer yakni Adi Cilik Pierawan, Ph.D menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat penting dilakukan terutama untuk menambah pengetahuan mahasiswa terutama terkait dengan psikologi pendidikan. Ada banyak perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan  terutama perubahan sistem pembelajaran dari konvensional ke blended learning. Perubahan tersebut mulai dari aspek pemikiran, sikap, perilaku dan gaya belajar baik itu guru dan siswa. Selain itu perbedaan generasi yakni antara guru yang berasal dari generasi X dan Y dengan siswa berasal dari Generasi Z tentunya akan membuat jarak di dalam pembelajaran sehingga perlu ada pembaharuan dalam pembelajaran di kelas karena ada banyak factor psikologi yang berpengaruh. Harapannya kegiatan visiting professor ini bisa diagendakan secara rutin di semua mata kuliah untuk menambah wawasan, perspektif dan pengetahuan baru bagi mahasiswa dan dosen.