Embracing Diversity Through Cultural Education and Teaching; Perkuliahan Tamu Dosen Departemen Pendidikan Sosiologi di Fakultas Pembangunan Manusia, Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia

Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan sarana untuk mengukur performa perguruan tinggi dalam melakukan pengelolaan, baik secara kelembagaan maupun fungsi Tridharma Perguruan Tinggi. Salah satu indikator IKU yang perlu terus dikembangkan adalah Dosen Berkegiatan di Luar Kampus, baik di bidang industri maupun mengajar di kampus lain. Kesempatan ini kemudian ditangkap oleh Dosen Departemen Pendidikan Sosiologi, dengan melakukan kegiatan Visiting Professor dengan mitra kampus di luar negeri, yaitu di Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia. Dr. Nur Endah Januarti, M.A., menjadi dosen Departemen Pendidikan Sosiologi yang melaksanakan Visiting Professor kepada mahasiswa di Fakultas Pembangunan Manusia, Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia, dengan tajuk “Embracing Diversity Through Cultural Education and Teaching”.

Kegiatan perkuliahan tamu ini dilaksanakan pada hari Selasa, 09 Juli 2024 dengan mahasiswa semester 2 Fakultas Pembangunan Manusia UPSI. Kegiatan perkuliahan berlangsung selama 2 jam dengan antusiasme mahasiswa yang cukup besar. Dr. Nur Endah Januarti, M.A. selaku dosen pengampu, memberikan pengantar materi tentang bagaimana konteks sosial, budaya, dan geografis di Indonesia menjadi faktor penting bagi guru dalam merancang pembelajaran di kelas. Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbagi dalam berbagai wilayah, menjadi konteks yang penting untuk mempertimbangkan ketersediaan fasilitas dan akses yang mendukung pembelajaran, seperti internet dan listrik. Beberapa wilayah khususnya wilayah rural terkadang tidak dapat menjangkau internet dan listrik sehingga tidak memungkinkan dikembangkannya pembelajaran berbasis teknologi dan aplikasi. Maka, pendidik perlu mengembangkan kemampuan dan kreativitas yang tidak hanya berbasis pada teknologi, namun juga pembelajaran yang kontekstual dengan memanfaatkan ketersediaan fasilitas sederhana sebagai stimulus dan media pembelajaran di kelas. Tantangan tersebut menjadi salah satu materi int dari perkuliahan tamu ini, yaitu bagaimana bahan-bahan sederhana dan bekas pakai dapat dikembangkan menjadi media pembelajaran yang dapat digunakan untuk memberikan stimulus pembelajaran, yang kemudian disebut sebagai Ecomedia Pemvelajaran.

Tidak hanya memberikan materi secara teotitis saja, Dr. Nur Endah Januarti, M.A., juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk praktik secara langsung dalam membuat Ecomedia pembelajaran menggunakan barang-barang bekas yang telah disediakan, seperti kardus bekas, botol minuman bekas pakai, sedotan, majalah dan koran bekas, kartu, dan lain-lain. Mahasiswa dibentuk ke dalam 3 kelompok besar, dan masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk berkreasi secara bebas merancang media pembelajaran dan menentukan tujuan media tersebut. Selanjutnya, setiap kelompok mempresentasikan  dan melakukan simulasi media pembelajaran yang telah dirancang. Pada sesi akhir perkuliahan, Dr. Nur Endah Januarti, M.A. memberikan penguatan dan komentar pada setiap produk media pembelajaran yang dihasilkan oleh kelompok, dan tidak lupa memberikan apresiasi terhadap seluruh siswa yang berpartisipasi. Harapannya, melalui kegiatan perkuliahan tamu ini, dapat menjadi sarana sharing pengetahuan khususnya pengembangan pembelajaran, serta memperkuat relasi antar lembaga. (Admin)