Home BERSAMA KEMBANGKAN DIRI, PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI UNISMA DAN FIS UNY SHARING ILMU

Banyak kesamaan antara Program Studi (Prodi) Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) dan prodi P.Sosiologi Universitas Muhammadiyah Makasar (UNISMA), salah satunya selain sama-sama prodi yang berbasis pendidikan yang tentunya basis kurikulum dan pengajarannya pun tidak jauh berbeda. Selain itu juga peminat prodi ini sangat banyak karena dibuka berdasar peluang kerja yang terbuka lebar saat ini. Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Prodi (Korprodi) Pendidikan Sosiologi Grendi Hendrastomo, M.Hum saat menjamu sekitar 50 mahasiswa dari UNISMA Rabu (21/3) pagi kemarin. Selain diterima Korprodi, rombongan  yang dipimpin oleh dosen pendamping Syarifudin, S.Pd tersebut disambut dengan hangat pula oleh Ketua Jurusan (kajur ) Pendidikan Sejarah, M.Nurrohman, M.Pd, pendamping mahasiswa Poerwanti Hadi Pratiwi, M.Si dan tentunya juga puluhan mahasiswa prodi P. Sosiologi yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sosiologi (HIMA DILOGI) FIS UNY di ruang kanopi FIS UNY.

Dalam sambutan selamat datangnya, M. Nurrohman menyampaikan bahwa Prodi Pend. Sosiologi FIS UNY ini meski merupakan prodi baru namun telah mampu meraih berbagai prestasi, khususnya di bidang akademik. “Tak jarang saat wisuda, mahasiswa kami mendapatkan perhargaan karena memperoleh IPK terbaik universitas dan meraih waktu studi tercepat, dan tentunya jumlah lulusan yang meraih gelar cumlaude  pun tak sedikit”. Tandasnya mempromosikan salah satu prodi yang dipimpinnya.

Sedangkan ketua rombongan UNISMA, Syarifudin, S.Pd menyampaikan bahwa Prodi Pendidikan Sosiologi FIS UNY ini merupakan Universitas ke 4 yang dikunjungi oleh rombongan yang telah berangkat sejak hari minggu (18/3) lalu. Syarifuddin juga menjelaskan tentang profil tentang prodi nya. Prodi Pend. Sosiologi UNISMA merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia Timur, hal ini tentu membuat peminatnya sangat banyak. Sama dengan Prodi Pend. Sosiologi di UNY, prodi ini dibuka juga karena melihat peluang kerja yang ada, khususnya untuk pengajar/pengampu bidang studi sosiologi di sekolah (SMA). Hal ini bisa dibuktikan dari jumlah peminat yang mendaftar di UNISMA mencapai lebih kurang 1000 orang, padahal yang diterima hanya sekitar 200 orang saja. Dalam kesempatan tersebut Syarifudin juga menyampaikan bahwa mahasiswa UNISMA tidak pernah ikut terlibat dalam bentrok-bentrok mahasiswa Makasar seperti yang sering muncul di media massa baik cetak maupun elektronik akhir-akhir ini. Pada kesempatan yang sama, Grendi menjelaskan lebih lanjut tentang prodi yang dipimpinnya, “Salah satu unggulan yang dimiliki oleh mahasiswa kami adalah adanya mata kuliah pendidikan karakter, sebagai sarana untuk menumbuhkan karakter positif dalam diri mahasiswa kami”, ungkapnya bangga. Sedangkan kurikulum yang dipakai sekarang ada mata kuliah pilihan. Hal ini untuk mewadahi mahasiswa yang ingin mendalami salah satu mata kuliah atau bidang. Selain itu mahasiswa juga diwajibkan mengikuti program KKN/PPL yang biasanya di lakukan saat semester pendek dan dilaksanakan di sekolah-sekolah wilayah DIY dan sekitarnya.

Untuk membekali mahasiswa sebelum diterjunkan di KKN/PPL, mahasiswa dilatih terlebih dahulu  di lab. Micro teaching dan mahasiswa harus sudah berhasil mengantongi nilai minimum B sebelum diterjunkan ke lokasi KKN PPL. Selain itu mahasiswa prodi Pend. Sosiologi FIS UNY juga dibekali dengan mata kuliah yang diberikan saat Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang meliputi Kultur Sosial (struktur dan proses sosial) saat KKL I, Perubahan Sosial di KKL II dan Deviasi Sosial diberikan di KKL III. Dengan modal yang diberikan tersebut prodi pendidikan Sosiologi FIS UNY diharapkan mampu mencetak calon guru yang handal dan siap mendidik generasi muda yang handal pula. (Sari)