Belajar Menyenangkan Dengan Inovasi Pembelajaran Kontekstual

Ada banyak karakteristik budaya dan keberagaman peserta didik menjadi tantangan pembelajaran. Kesenjangan generasi juga menjadi satu kata kunci dalam memahami perkembangan pendidikan. Pengalaman hidup dimana manusia bertumbuh menjadi satu hal yang perlu menjadi perhatian dalam proses mengajar. Guru perlu belajar tentang kebiasaan generasi yang diajarnya sebagai bagian dari upaya mengembangkan pembelajaran yang inovatif. Itulah sebagian materi yang diberikan Dr. Nur Endah Januarti, dosen Pendidikan Sosiologi UNY dalam program visiting lecturer yang digagas Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI) bekerja sama dengan Prodi Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) (25/09/2024). Kuliah tamu ini merupakan bagian dari implementasi kerja sama yang secara berkelanjutan dilaksanakan sebagai upaya untuk pengembangan kompetensi dosen, sekaligus memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa di Untirta.

Menurut Endah, kuliah umum ini memang menjadi agenda rutin dan secara berkelanjutan dilaksanakan oleh dosen-dosen di Program Studi Pendidikan Sosiologi Fishipol UNY. Dengan mengajar di perguruan tinggi lain, kita menjadi tertantang untuk mengembangkan metode dan cara mengajar yang menyenangkan. Selain itu kita juga bisa mengetahui model belajar dan karakteristik mahasiswa yang berbeda yang ini menjadi bekal untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di UNY, tambahnya.

Endah memberikan kuliah umum dengan metode yang menarik, mengkombinasikan aplikasi berbasis IT dengan film dan pembelajaran interaktif. Mahasiswa di Untirta merasa senang dengan model belajar ini karena lebih relate dan membuat kelas di sore hari tidak membosankan. Wajah-wajah antusias tampak pada mahasiswa yang mengikuti pembelajaran selama 120 menit tanpa terasa. Soni mahasiswa Untirta senang dengan model interaktif menggunakan mentimeter sehingga ia merasa dapat berpartisipasi dalam pembelajaran. Pada akhir perkuliahan, Endah berpesan bahwa sebagai calon guru masa depan, perlu untuk terus mengembangkan diri, beradaptasilah dengan karakteristik peserta didik, bukan peserta didik yang beradaptasi dengan karakteristik guru.